Pages

Monday, September 4, 2017

A Random Thought's Coming, Again

Assalamualaikum

New month, again.

First of all, happy ied mubarak for you who celebrate it. And the next one is, I think this will be a long long long month to go because...uhm...yeah...work thingy is coming. 

Rasanya waktu cepat sekali berlalu dan ga terasa sekarang udah bulan September aja, which is yaa menjelang akhir tahun, meskipun masih lama sih menuju ke Desember. Tapi kok rasanya yaa beda aja gitu. Maybe because I have the same routine everyday. Repeat, again: Everyday. But I like it. Yang artinya yaa aku nikmatin aja sih meskipun kadang membosankan menjalankan rutinitas yang hampir sama setiap harinya, kalo pun rutinitas itu berbeda, itu ga akan jauh-jauh dari yang biasanya. 

Well, masuk ke bulan September seperti ngingetin aku satu dan yaa, mungkin banyak hal juga. Banyak yang lamaran dan nikahan di bulan ini. Banyak yang foto prewedding atau honeymoon. Banyak juga yang pergi liburan. Anyway, aku ga cemburu tapi kadang berpikir dan mengkhayal, kira-kira kapan hal-hal seperti itu terjadi sama aku. Aku sendiri bahkan ga punya rencana ke depannya seperti apa. Sejujurnya aku udah terlalu lelah untuk berencana, menyusun daftar atau bahkan mencari apapun yang sesuai keinginan. Sampai pada akhirnya aku seperti ada di titik jenuh. Aku capek, aku bingung, aku seperti hilang arah, aku galau tingkat dewa. 

Aku seperti berada di tingkat terendah kehidupan dibandingkan teman-temanku. Di saat mereka melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi, aku lebih memilih untuk kerja. Di saat mereka punya pekerjaan lebih baik dan bayaran yang lebih besar dari sebelumnya, aku memilih stay dan tidak berniat untuk pindah. Di saat mereka punya pasangan dan melangsungkan pernikahan, aku masih tetap sendiri, bahkan tanpa ada bayangan dan simpanan untuk pernikahan. Di saat mereka sudah memiliki anak, aku menikah aja belum. Lalu, aku berpikir, sampai kapan pun kalo kerjaanku terus membandingkan seperti itu rasanya sangat tidak adil. Yep. Tidak adil untuk diriku sendiri. I'm living my life not theirs. 

Lalu, aku mencoba untuk berubah. Pertama, aku ubah pola pikir dan sudut pandangku. Sebelum aku mengalami peristiwa yang orang lain alami, ada baiknya aku banyak belajar terlebih dulu. Entah dengan cara apapun. Pengalaman itu mahal harganya. Jadi sebelum aku melanjutkan kuliah lagi, menikah, punya anak atau rencana lainnya, aku merasa aku harus punya basic yang cukup. Kedua, aku berusaha mengubah kebiasaan atau kegiatanku. Aku sebisa mungkin ga pulang terlalu malam, kecuali untuk urusan pekerjaan apalagi kalo emang harus lembur. Aku jarang ngumpul-ngumpul yang menurutku ga penting, that's why I prefer choose watching korean drama in my room all night than spending my time anywhere. Aku coba untuk ikutan kegiatan yang bermanfaat setiap minggunya. Semua yang aku lakukan itu murni untuk perbaikan diri karena aku merasa masih kurang. Kurang bersyukur, kurang ibadah, kurang menghargai pemberian yang ada dan masih banyak kurangku yang lain. 

Too much to read, right? Yeah, my fingers tired too :) Aku hanya membagi sebagian cerita aja, karena yaa belum tentu juga sih diterima sama orang lain. Orang lain hanya melihat dari luar aja, ga tau gimana perjuangannya, prosesnya, apa aja rintangannya, dan yaa itu cukup membuat otakku memaksa untuk mengubah persepsi terhadap apa yang sedang terjadi di sekitarku. 

So, wake me up when September ends? No, please wake up during this September, maybe you missed some fun.

See you
Wassalam

No comments: